Jumat, 11 Juli 2014

Tiga Film Klasik Yang Legendaris

Tiga Film Klasik Yang Legendaris
Ilustrasi film klasik
 Dunia perfilman Amerika Serikat telah lama berdiri serta membuahkan banyak film berkualitas, terlebih film- film classic yang berhasil di masanya serta jadi legendaris di saat saat ini. Sebagian diantara film-film itu yaitu film Gone with the Wind, The Sound of Music, serta The Wizard of Oz Film Classic Gone with the Wind
Untuk pengagum film classic, barangkali film ini tak asing. Gone with The Wind, suatu film classic selama hidup yang di buat pada 1939 sampai saat ini tetap kerap diputar di televisi-televisi nasional di Indonesia. Film itu cukup panjang berdurasi nyaris 180 menit atau 3 jam dengan genre drama yang berkesan mellow. Namun janganlah cemas, film ini cukup menarik untuk di lihat lantaran bukan sekedar membawa kita pada cerita percintaan yang penuh perjuangan namun juga pada situasi perang saudara yang menegangkan.
Banyak film menarik datang dari novel yang bagus juga serta sering adalah best seller Misalnya seperti Harry Potter atau di Indonesia kita mengetahui film Laskar Pelangi yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama. Film Gone with The Wind diadaptasi dari novel yang diterbitkan pada 1936 di Amerika yang ditulis oleh Margaret Mitchell. Novel itu laku manis serta jadi novel best seller, juga memperoleh penghargaan Pulitzer satu tahun lalu.
Film dengan latar belakang perang saudara, yaitu saat Georgia mau memisahkan diri dari Negara Sisi Amerika. Scarlet O’Hara (Vivien leigh) seseorang gadis anak yang memiliki tanah bernama Tara menyukai seseorang pemuda bernama Ashley Wilkes yang bakal menikah dengan sepupunya sendiri Melanie Hamilton, menyebutkan cintanya di hari pertunangan pemuda itu serta berkemauan menggagalkannya.
Scarlet menyebutkan cintanya di suatu perpustakaan rumah keluarga Wilkes, sayangnya Ashley menampik. Tiada sadar pembicaraan itu didengarkan oleh Rhett Butler (Clark Gable), seseorang lelaki yang mempunyai reputasi jelek di Negara itu. Rhett jatuh cinta pada Scarlet lantaran keberanian gadis itu membuatnya tidak sama dengan gadis-gadis lain yang kaku serta penuh ketentuan.
Singkat narasi Ashley menikah dengan Melanie serta Scarlet lantaran sakit hati mengambil keputusan menikah dengan Charles, kakak Melanie. Pernikahan Scarlet tak bertahan lama, Charles wafat di medan perang. Sesudah jadi janda, Scarlet menikah dengan dua lelaki lain sebelum saat pada akhirnya menikah dengan Rhett Butler. Scarlet yang kuat serta berani, menyokong hidup semua keluarganya di lebih dengan Melanie yang dititipkan oleh Ashley padanya.
Dalam beragam situasi Rhett senantiasa datang menolong Scarlet, meskipun hati Scarlet terus terpaut pada Ashely. Selanjutnya, Scarlet mengerti cintanya pada Ashley adalah obsesi serta cinta sejatinya yaitu Rhett.  Namun, Scarlet tak mengerti bahwasanya kian lebih apapun cintanya diberikan pada Tara, tanah perkebunan warisan keluarganya.
Di akhir film, beberapa pemirsa yang punya kebiasaan dengan “ Happy Ending ” mesti kecewa lantaran Scarlet serta Rhett berpisah sesudah kematian Bonie, anak mereka. Lantaran “ Sad Ending ” inilah banyak pemirsa yang menginginkan lanjutan dari novel ataupun film Gone with The Wind, sayangnya sang pengarang Margaret Mitchell wafat tiada punya niat bikin sekuel novel itu.
Scarlet O’hara yaitu novel sekalian film yang diniatkan untuk meneruskan keberhasilan Gone with The Wind serta menyembuhkan kekecewaan pembaca serta penontonnya. Ditulis oleh pengarang yang tidak sama. Sayangnya, novel ataupun filmnya kurang memperoleh tanggapan hingga tak meraih keberhasilan. Film Classic The Sound of Music
The Sound of Music yaitu film musikal legendaris yang di buat oleh beberapa insan perfilman Amerika Serikat pada th. 1965. Film ini disutradarai oleh Robert Wise serta di bintangi oleh Julie Andrews dan Christopher Plummer. Film ini di buat menurut drama teater Broadway dengan judul ayang sama. Lagu-lagu di film musikal ini jadi hits, seperti “My Favorite Things”, “Edelweiss”, “Do-Re-Mi”, The Lonely Goatherd”, “Sixteen Going on Seventeen”, “Climb Ev’ry Mountain”, dsb.
Syuting film ini dikerjakan di sebagian tempat, yaitu di Salzburg (Austria), Bavaria (Jerman Selatan), serta di studio 20 th Century Fox di California Amerika Serikat. Film ini berhasil besar serta memenangkan 5 penghargaan Oscar, baik dari sisi film ataupun dari sisi lagu-lagu didalam film itu.
Film The Sound of Music bercerita perihal seseorang gadis periang bernama Maria yang sukai bernyanyi serta benar-benar menyukai musik. Ia juga yaitu seseorang gadis religius yang aktif di biara. Kehidupannya beralih sesudah ia bekerja untuk pengasuh anak dari seseorang duda bernama Georg von Trapp. Georg yaitu seseorang kapten angkatan laut Austria yang mempunyai 7 orang anak. Sikapnya yang kaku serta keras mengakibatkan pengasuh-pengasuh pada mulanya tak kerasan serta mengundurkan diri. Pada akhirnya, biara kirim Maria untuk bekerja disana.
Georg mendidik anak-anaknya lewat cara yang kaku, hingga anak-anak itu tumbuh jadi anak-anak yg tidak sukai bermain serta pendiam. Awalannya, Maria alami kesusahan lantaran anak-anak itu tampak membencinya. Tetapi dengan beragam usaha pada akhirnya jalinan baik terjalin pada Maria serta anak-anak itu. Maria membawa pergantian pada mereka. Ia menularkan kecintaannya pada musik ke rumah itu. Anak-anak Georg jadi lebih fleksibel, enjoy, serta bahagia. Tetapi rupanya Georg tak suka pada ini serta melampiaskan amarahnya pada Maria ; Maria juga dipecat dari pekerjaannya.
Walau demikian lama kelamaan Georg mengerti bahwasanya anak-anaknya jadi lebih bahagia serta ekspresif sesudah diasuh oleh Maria. Sesudah lihat anak-anaknya menghadirkan lagu “The Sound of Music”, ia mengambil keputusan untuk mempekerjakan kembali Maria. Pada akhirnya Georg, Maria, serta anak-anak Georg jadi penggemar musik serta sukai bernyanyi. Sesudah suatu tragedi berlangsung serta Maria terasa dianya jatuh cinta pada Georg, Maria kembali ke biara untuk mengasingkan diri. Tetapi sesudah memperoleh anjuran dari seniornya, ia juga ingin kembali bekerja dirumah Georg.
Rupanya Georg sudah bertunangan dengan seseorang wanita kelas atas. Walau demikian hati Georg terlanjur jadi punya Maria. Pada akhirnya keduanya kabur membawa anak-anak mereka, untuk lalu menikah di Katedral Salzburg. Narasi film classic ini selesai dengan sedikit cerita histori perpolitikan dunia. Waktu tengah berbulan madu ke Prancis, Nazi menyerang hingga mereka mesti kabur. Sesudah alami sebagian kesusahan pada akhirnya mereka sukses kabur ke Swiss dari kejaran Nazi. Film Classic The Wizard of Oz
Film yang lain yang classic serta legendaris yaitu The Wizard of Oz film fantasi musikal ini di buat oleh insan perfilman Amerika Serikat pada th. 1939. Di produksi oleh Metro-Goldwyn-Mayer, film ini diangkat dari suatu novel anak-anak yang terbit di th. 1990. Novel itu berjudul The Wonderful Wizard of Oz serta ditulis oleh L. Frank Baum.
Film The Wizard of Oz di bintangi oleh Judy Garland, Ray Bolger, Jack Haley, Bert Lahr, serta Frank Morgan. Film ini adalah film unik di zamannya, lantaran menghadirkan karakter-karakter yang tidak umum, narasi fantasi yang kian lebih sebatas drama, serta memakai efek-efek spesial yang bikin film ini makin menarik. Akhirnya, The Wizard of Oz sukses jadi film legendaris yang disukai. Kekhasan yang lain dari film ini yaitu penampilan penuh warna, tak seluruhnya memiliki nuansa hitam putih dan sepia.
The Wizard of Oz disutradarai oleh Victor Fleming, Noel Langley, Florence Ryerson, serta Edgar Allan Woolf. Lantaran adalah film musikal, ada lagu-lagu yang dinyanyikan di selama film. Satu diantara lagunya yang fenomenal yaitu lagu “Over the Rainbow”. Lagu-lagu indah dalam film ini di buat oleh E. Y. Harburg, Harold Arlen, serta Herbert Stothart.
Walau film classic ini terima benar-benar banyak pujian, film ini tak terlampau memperoleh keuntungan dengan cara finansial. Ini bukan hanya lantaran filmnya tak laris di market, tetapi lantaran cost pembuatannya yang benar-benar besar, hingga ‘balik modal’-nya sedikit susah. Walau demikian, film ini memperoleh banyak penghargaan Oscar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar